Pelajaran dari HTML

Sekitar satu bulan yang lalu saya mulai menginjak masa semester 7. Masa-masa sibuk kuliah setiap harinya kini hilang sudah. Karena sekarang kini saya hanya kuliah 1 kali pertemuan dalam seminggu. Setelah kegiatan magang plus laporannya selesai dikerjakan, proyek karikatur udah pada beres, kegiatan sehari-hari pun akhirnya hanya gitu-gitu aja. Biasa hal ini disebut ‘BT’ (Resmi: Bujur Timur/Tdk Resmi: Bosen Teupararuguh).

Berawal dari blogging, saya mencoba mencari template untuk blog saya. Mulai saat itu saya penasaran, bagaimana caranya membuat template blog ya?. Akhirnya Mbah Google pun saya

ubek-ubek untuk pelajari itu semua. Hanya sekedar mengisi kekosongan waktu aja sih, terlebih bisa menambah pengetahuan juga. He.

Dalam masa pencarian dan pembelajaran itu, saya menemukan istilah HTML. Ada sesuatu yang tersirat di pikiran saya, mengenai sifat HTML tersebut.  Setiap awalan akan diakhiri dengan ‘/’ sebagai tanda titik atau berakhir. Contohnya sebagai berikut:
Misalnya kode ‘div’:

<div>  (awal)
    ….Isi…..
</div> (akhir)

Saya akan konversi hal ini ke dalam kehidupan.

Pada awal kata, kalimat, paragraph kehidupan kita yang ditulis akan menemui ‘titik’ di mana itu adalah tanda bahwa paragraph itu berakhir. Sebelum menemui ‘titik’ tersebut di dalamnya terdapat bermacam-macam kode (isi) yang berarti pernak-pernik kehidupan. Apabila kode dalam awal-akhir  tersebut tidak ditulis atau diisi dengan benar, maka perjalanan awal hingga akhir tersebut rusak/error dengan kata lain hidup kita menjadi tak berguna.

Ini adalah soal bahasa kehidupupan HTML yang menginspirasi. Di mana awal dan akhir harus diletakan dengan pasti. Maksudnya, keseriusan di awal perjalanan akan menorah hasil yang serius di akhir perjalanan. Menjadikan hidup lebih bermakna. Satu pertanyaan dari makna tulisan ini adalah:

“Apakah sejak awal dan untuk nanti akhir hidup anda sudah diisi dengan hal yang berguna  ?”