Film score
juga bisa disebut film musik, background music/backsound, atau insidental
musik. Film Score adalah musik yang dibuat dan ditulis khusus untuk film dan merupakan
salah satu bagian dari soundtrack, selain suara dialog dan efek suara (sound effect).
Film score biasanya
terdiri dari musik orkestra dan instrumen paduan suara di mana penyajiannya
dari awal hingga akhir musik ditempatkan pada poin-poin yang spesifik.
Poin-poin itu meliputi penempatan yang diberi waktu pada peningkatan daya emosi
narasi serta adegan film.
Score merupakan bagian dari berbagai jenis musik yang berpengaruh sangat besar pada sifat pengalamiahan sebuah film. Kebanyakan, score film berbentuk musik orkestra yang berakar dari musik klasik barat. Tapi, ada juga jenis lainnya yang berpengaruh pada film yaitu dari musik rock, pop, blues, new-age, ambent music/musik dari lingkungan, dan etnik.
Pada tahun 1950, musik berkembang ke elemen elektronik dan film score pun ikut menjadi bagiannya. Seperti sampai hari ini, banyak sekali film score yang ditulis dengan menggunakan perpaduan ‘hybrid’ musik orkestra dan instrumen elektronik/digital.
Sejak invasi dunia digital tersebut, para film maker yang ber-budget rendah mulai memilih digital audio sample atau suara instrumen imitasi dari digital software untuk membuat film score. Cari tahu sofwarenya klik di sini.
Sebuah lagu, biasanya bukanlah bagian dari film score. Meski pun lagu adalah bagian dari soundtrack. Kendati begitu ada beberapa lagu terutama film musikal yang dibuat dari ide tema score filmnya. Film score biasanya tak punya lirik, kecuali lagu paduan suara atau solo yang menjadi bagian dari cue. Cari tahu tahu tentang musical cue klik di sini.
Pada umumnya, kebanyakan film score dibutuhkan untuk adegan khusus di film sebagai penambah penekanan yang ditullis memperhatikan score. Kendati begitu, ada juga film score yang buat dari tema filmnya yang , seperti lagu James Horner yang berjudul “My Heart Will Go On” yang dinyanyikan Celine Dion di film ‘Titanic’.
Situs review film music:
Score merupakan bagian dari berbagai jenis musik yang berpengaruh sangat besar pada sifat pengalamiahan sebuah film. Kebanyakan, score film berbentuk musik orkestra yang berakar dari musik klasik barat. Tapi, ada juga jenis lainnya yang berpengaruh pada film yaitu dari musik rock, pop, blues, new-age, ambent music/musik dari lingkungan, dan etnik.
Pada tahun 1950, musik berkembang ke elemen elektronik dan film score pun ikut menjadi bagiannya. Seperti sampai hari ini, banyak sekali film score yang ditulis dengan menggunakan perpaduan ‘hybrid’ musik orkestra dan instrumen elektronik/digital.
Sejak invasi dunia digital tersebut, para film maker yang ber-budget rendah mulai memilih digital audio sample atau suara instrumen imitasi dari digital software untuk membuat film score. Cari tahu sofwarenya klik di sini.
Sebuah lagu, biasanya bukanlah bagian dari film score. Meski pun lagu adalah bagian dari soundtrack. Kendati begitu ada beberapa lagu terutama film musikal yang dibuat dari ide tema score filmnya. Film score biasanya tak punya lirik, kecuali lagu paduan suara atau solo yang menjadi bagian dari cue. Cari tahu tahu tentang musical cue klik di sini.
Pada umumnya, kebanyakan film score dibutuhkan untuk adegan khusus di film sebagai penambah penekanan yang ditullis memperhatikan score. Kendati begitu, ada juga film score yang buat dari tema filmnya yang , seperti lagu James Horner yang berjudul “My Heart Will Go On” yang dinyanyikan Celine Dion di film ‘Titanic’.
Situs review film music:
- Filmtracks.com
- Soundtrack.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar