Suasana kosan yang mumet. Dinding tembok kamar kos gua yang ledug,banyak gambar aneh yang membuat bingung, mereka kayak antara lukisan tanah atau air, udara (namun semua berubah sejak negara api menyerang !), lah pokoknya kotor. Gua ngumpulin berani datengin Buk Kos tuk lapor, eh...balik lagi dah...gak jadi. Akhirnya, punya niat nge-cat tembok kamar kos gua sendiri.
Gua berangkat didampingi si Kumbang Tempur (si Vespa) untuk ke Bunderan Cibiru Bandung Timur, ini toko yang paling deket. Lalu gua pilih cat warna biru 2 kg, yaaa cat kiloan biar meriah haha. Setelah ke kosan temen pinjem alat nge-cat, gua langsung balik ke kosan gua untuk merampungkan rencana hari itu juga.
Setelah campur-campur ala bartender (cat ama aer haha), pindahin sebagian barang-barang agar lebih lapang kayak lemari baju, LCD TV 45 inc, AC, Kulkas, mesin cuci, mesin jait, (anggap ajalah gitu he, kosan Cuma 3x2 m). Gua mulai nge-cat satu dinding dari 4
dinding, dari atas ke bawah sambil nyamping (eu).
Ternyata cat 2 kg memang cukup untuk satu dinding, sementara untuk dinding lainnya ada rencana hari besok, gua mengamini hal ini.
Saat diem ngerokok sambil istirohat,gua liatin dinding yang belum dicat secara kontinyu, lalu datang lah sebuah ide, gimana kalu itu dinding gua gambar-gambar dulu sebagai ajang coba-coba toh nanti juga bakal dicat. Ok akhirnya dengan berbagai pertimbangan tajam, gua putusin untuk menggambar sesuatu di dinding yang masih kosong.
Sebuah pemikiran tentang apa yang akan digambar, gua butuh sesuatu yang agak real atau 3D karena menurut gua gambar di dinding akan lebih bagus jika terlihat seperti bukan gambar atau terlihat beneran. Gua putusin untuk menggambar orang yang lagi ngintip (liat dari google). Beberapa puluh menit proses menggambar dengan 1 pensil 8B, kapas dan penghapus, inilah hasilnya:
Setelah liat hasilnya, gua gak jadi dan gak tega untuk ngelanjutin ngecat tu tembok yang gua gambarin, haha.
Sekian pengalaman pribadi gua terkait tentang menggambar di dinding dengan pensil. Terimakasih.
‘ngik’.
Gua berangkat didampingi si Kumbang Tempur (si Vespa) untuk ke Bunderan Cibiru Bandung Timur, ini toko yang paling deket. Lalu gua pilih cat warna biru 2 kg, yaaa cat kiloan biar meriah haha. Setelah ke kosan temen pinjem alat nge-cat, gua langsung balik ke kosan gua untuk merampungkan rencana hari itu juga.
Setelah campur-campur ala bartender (cat ama aer haha), pindahin sebagian barang-barang agar lebih lapang kayak lemari baju, LCD TV 45 inc, AC, Kulkas, mesin cuci, mesin jait, (anggap ajalah gitu he, kosan Cuma 3x2 m). Gua mulai nge-cat satu dinding dari 4
dinding, dari atas ke bawah sambil nyamping (eu).
Ternyata cat 2 kg memang cukup untuk satu dinding, sementara untuk dinding lainnya ada rencana hari besok, gua mengamini hal ini.
Saat diem ngerokok sambil istirohat,gua liatin dinding yang belum dicat secara kontinyu, lalu datang lah sebuah ide, gimana kalu itu dinding gua gambar-gambar dulu sebagai ajang coba-coba toh nanti juga bakal dicat. Ok akhirnya dengan berbagai pertimbangan tajam, gua putusin untuk menggambar sesuatu di dinding yang masih kosong.
Sebuah pemikiran tentang apa yang akan digambar, gua butuh sesuatu yang agak real atau 3D karena menurut gua gambar di dinding akan lebih bagus jika terlihat seperti bukan gambar atau terlihat beneran. Gua putusin untuk menggambar orang yang lagi ngintip (liat dari google). Beberapa puluh menit proses menggambar dengan 1 pensil 8B, kapas dan penghapus, inilah hasilnya:
Sekian pengalaman pribadi gua terkait tentang menggambar di dinding dengan pensil. Terimakasih.
‘ngik’.
Baru aja aku pengen komen. "emang tega gambarnya gitu?" hahaha 3D lagi.
BalasHapushahaha...ia kayakny bagus kalo tu gambar dibikin tato di perut....apalagi perut yang lagi hamil...
BalasHapusya udah aku ikut komen deh
BalasHapusKirain ikut ngegambar atau ikut hamil.
BalasHapus